Senin, 14 Mei 2012

detik-detik Keberhasilan

Detik – detik penentu sebuah keberhasilan

Pernah dengar “Blind Hours to be a succes” ini mungkin sebuah ungkapan bahwa keberhasilan itu akan terwujud di akhir kita sudah dalam titik nadir keputus asaan. Usaha kerasdan perjuangan yang lebih ekstra akan terjadi pada saat detik – detik kita akan menuju sukses dalam aritinya berhasil dalam melakukan sesuatu.

Kebetulan pengalaman saya selami mendaki gunung, bahwa untuk mencapai sebuah puncak gunung itu hal – hal yang sulit adalah ketika malam, di sini kurang cahaya memang benar. Cahaya disini diibaratkan sebuah motivasi. Motivasi diperlukan bagi setiap manusia ketika melakukan suatu usaha. Motivasi adalah penggerak/pendorong otak agar mau menggerakan sensor – sensor motorik untuk melakukan suatu usaha. Motivasi penting… malam akan membuat orang kehilangan cahaya, dan sebaik – baik cahaya itu adalah cahaya yang dibuat sendiri dengan berpikir baik (positif), membuat cahaya sendiri ketika malam tiba saat mendaki berarti memotivasi diri agar tetap konsisten dalam menuju puncak.

Saat – saat yang mendebarakan selanjutnya adalah 500 meter atau jika dikonvertkan ke dalam hitungan waktu adalah 1 hingga 2 jam menuju puncak. Pendaki akan merasakan sensasi tersendiri ketika berada 1 – 2 jam sebelum mencapai puncak sebuah gunung. Masa – masa sulit akan terjadi, seperti terjangan angin kencang, hawa dingin yang menusuk tulang, ketinggian yang bagi pemula akan membikin pusing kepala, pandangan yang hanya batu dan tumbuhan kerdil, debu, panas, lapar, dan semuanya yang nggak enak – enak. Namun inilah ujian terakhir, inilah the final test bagi pendaki ketika beberapa saat akan mencapai sebuah keberhasilan puncak. Jika dianalogikan ke dunia nyata, inilah saat – saat terkhir yang menegangkan, inilah test penentuan terakhir bagi seorang taruna yang akan lolos seleksi menjadi prajurit taruna. Atau tes akhir penentuan akhir bagi seorang lulusan SMA untuk menjadi seorang Praja (IPDN/STPDN) dll. Tes pantukhir mempunyai kuota yang lebih berat dibanding test – test sebelumnya, bagi yang tidak kuta akan tersingkir. Begitu pula dengan seorang pendaki 1 – 2 jam terakhir, jika dia Give Up akan sirna baginya keberhasilan dalam mengggapai puncak gunung itu

Dan pada akhirnya mencoba menjadi orang yang tidak cengeng dan menjadi orang yang tahan banting dan tahan dibontang – banting adalah orang yang percaya kepada jerih payah perjuangan, bahwa semua akan tercapai. Hukum alam berkata bahwa, keberhasilan harus dibayar dengan peluh perjuangan. Nothing Else!!!

TranslaToR